Tata Acara Rapat Umum Anggota

Khusus untuk Rapat Umum Anggota Cabang, prosesi yang berlaku di Cabang Bogor adalah berikut:

* Hadirin disila memasuki ruangan sidang.
– Dipandu oleh Pengurus Harian Cabang.
– Peserta sidang diajak berkumpul dalam ruangan.

* Pembacaan doa.
Dipimpin oleh salah satu peserta sidang.

* Pemeriksaan presensi untuk mengetahui kuorum Pengurus Harian Cabang.
– Dipandu oleh Pengurus Harian Cabang.
– Jika memenuhi syarat kuorum, maka dilanjutkan dengan pembukaan Rapat DPC Diperluas.

* Pembukaan Rapat DPC Diperluas.
Dipimpin oleh Ketua Presidium.

* Pemeriksaan presensi untuk mengetahui kuorum Rapat Umum Anggota Cabang.
– Dipandu oleh Pengurus Harian Cabang.
– Jika memenuhi syarat kuorum, maka dilanjutkan dengan RUAC.

* Pemilihan Pimpinan sidang RUAC.
Dipimpin oleh Ketua Presidium.

* Penyerahan palu sidang kepada Ketua sidang RUAC.
Ketua Presidium menyerahkan palu sidang kepada Ketua sidang RUAC.

* Pembukaan RUAC.
Dipimpin oleh Ketua sidang RUAC.

* Pembacaan Risalah RUAC terakhir.
Dipimpin oleh Ketua sidang RUAC.

* Pengesahan tata tertib RUAC.
Dipimpin oleh Ketua sidang RUAC.

* Pengesahan agenda (-agenda) RUAC.
Dipimpin oleh Ketua sidang RUAC.

* Agenda (-agenda) RUAC.
RUAC berlangsung sesuai agenda.
Dipimpin oleh Ketua sidang RUAC atau anggota pimpinan sidang.
Pengesahan ketetapan/keputusan RUAC tiap agenda/sesi dipimpin oleh Ketua sidang RUAC atau anggota pimpinan sidang.

* Pembacaan hasil (-hasil) Ketetapan dan Keputusan RUAC.
Dibacakan oleh Sekretaris sidang RUAC.

* Penyerahan hasil (-hasil) RUAC kepada Ketua Presidium.

* Penutupan RUAC.
Dipimpin oleh Ketua sidang RUAC.

* Penyerahan palu sidang kepada Ketua Presidium.

* Penutupan Rapat DPC Diperluas.
Dipimpin oleh Ketua Presidium.

* Pembacaan doa.
Dipimpin oleh salah satu peserta sidang.

* Hadirin disila meninggalkan ruangan sidang.

Pustaka:
PP PMKRI. Tata Protokoler PMKRI. PMKRI. 1986.
Sekretariat PMKRI Cabang Bogor. Petunjuk Tata Cara Sidang di PMKRI Cabang Bogor. PMKRI Cabang Bogor. 1998.
Disunting oleh Constantinus JM Tukan (1992), Septyarini (1995).

Baca juga:
Tata Acara Sidang
Tata Acara Sidang Kehormatan
Rapat Umum Anggota

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*