Home › Forums › Historia › KSV St Bellarminus Batavia › Reply To: KSV St Bellarminus Batavia
Waktu itu, 10 November 1928 di kediaman Payer J Wubbe SJ, di Katedral, berkumpul beberapa orang dr Nico van Muyen dan Dr Hans Levelt, membicarakan pentingnya membentuk organisasi kemahasiswaan Katolik. Rekrutan belum banyak, Max Blomdeau, Max Gowie, Jan van Sloten, Eger van Wissekerte, Jan Teng dan seorang mahasiswi Erna Peter.
Saat itu di Batavia, baru ada dua Sekolah Tinggi, yakni Geneeskundige Hoogeschool (Kedokteran) dan Rechtshoogeschoo (Hukum). Dan secara khusus umat Katolik belumlah seberapa, terdiri dari masyarakat Eropa, Eurasia dan Chinese. Terhitung hingga tahun 1932, anggota Katholieke Student Vereeniging masih terbilang dengan jari.
Lalu pada 9 Desember 1928, diadakanlah Rapat Resmi pertama. Dalam rangkaian kesempatan tersebut, tepatnya sudah memasuki Januari 1929, Dr. Levelt memberikan ceramah dan pengalamannya sebagai Aktifis KSV St. Thomas Aquinas di Amsterdam. KSV St Thomas Aquinas Amstedam sudah berdiri sejak 1873.
Rapat tersebut akhirnya memilih Kepengurusan defitif periode 1929 – 1930 Cornelis Njo (Praeces/Ketua), Max Gowie (Abactis/Sekeretaris) dan Egter (Bendahara).
Pada periode berikutnya di tahun 1932, Jet Notermans terpilih menjadi Ketua, Rapat juga memilih St Robertus Bellarminus sebagai Pelindung KSV Batavia.
Jika sebelumnya kegiatan organisasi bersifat kelompok diskusi dan kelompok pemdalaman iman, di jaman Notermans mulai membangun jejaring dengan organisasi eksternal seperti Bataviaasch Studenten Corps, The Christelijke Studenten Vereeniging dan the Chinese Tsa Hsioh Sing Hui.
Mengingat kecilnya jumlah anggota saat itu, posisi KSV masih jadi bagian Katholieke Jongeren Organisatie (KJO), atas hal tersebut Notermans mengirim surat kepada Vikaris Apostolik Willekens agar diperlakukan khusus. Meski menimbulkan sedikit ketegangan, akhirnya hal ini dapat diklarifikasi, dan pada 1938 anggota KSV sudah mencapai ratusan dan terdiri dari berbagai etnik.
/Kikin Tarigan/