Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia, disingkat KAMI, merupakan koordinasi aksi massa mahasiswa di kisaran tahun 1965.
Terbentuk pada tanggal 25 Oktober 1965, atas dukungan menteri PTIP. Tujuan utamanya adalah menumpas habis Gestapu/PKI.
Dan berakhir pada tanggal 25 Februari 1966, dengan keluarnya keputusan KOGAM Keroncong No. 041/1966 yang mencabut ijin KAMI.
Meski hanya berusia sekitar 4 bulan, organisasi ini menorehkan sejarah dengan berbagai gerakan dan aksi selama 60 hari.
Pokok perjuangan KAMI melawan Orde Lama dituangkan dalam Tri Tuntutan Rakyat (disingkat; Tritura) yang meliputi:
1) pembubaran PKI untuk jangka pendek; konsekuensi logis untuk jangka panjang ialah pernyataan perang terhadap setiap bentuk dominasi kekuatan tertentu yang ingin memenangkan kehendak golongan tertentu;
2) penurunan harga, yang pada waktu pencetusan Tritura mempunyai esensi penurunan tingkat harga kebutuhan pokok sehari-hari secara nominal. Konsekuensi logis untuk jangka panjang ialah rehabilitasi dan stabilisasi ekonomi;
3) pembubaran atau perombakan Kabinet Dwikora dengan sasaran jangka panjang berupa pemerintahan yang efisien, kompak dan efektif.
Kehadiran KAMI mencetuskan lahirnya gerakan aksi kelompok lainnya, seperti Kesatuan Aksi Pemuda dan Pelajar (KAPPI), Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI), Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI), Kesatuan Aksi Pengusaha Nasional Indonesia (KAPNI), Kesatuan Aksi Tani Indonesia (KATI), Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI), dll.
Di antara tokoh-tokoh KAMI, ada anggota PMKRI seperti Cosmas Batubara, Sofyan Wanandi, Yusuf Wanandi, dan lain-lain.
Leave a Reply