Banyak kisah hidup Max Wayong terkait dengan kegiatannya masih tertutup sampai saat ini.
Suatu saat dia pernah bercerita bahwa nama dia diabadikan di salah satu gedung di lingkungan universitas Thailand. Saya meraba bahwa pada suatu ketika ada aksi mahasiswa yang menjatuhkan perdana menteri di Thailand, waktu itu tentara menyerbu universitas Thammasat Thailand, dan aksi mahasiswa ini menjatuhkan perdana menteri yang berasal dari militer ketika itu.
Kemudian suatu saat dia bercerita bahwa ketika Philipina masih dipimpin diktator Ferdinand Marcos, Max ketika itu terbang ke Manila, tapi begitu sampai di airport, Max langsung ditahan tak boleh masuk Philipina dan langsung dideportasi keluar Philipina. Dugaan saya adalah bahwa pihak intelijen sudah tahu riwayat Max Wayong di Thailand, sehingga pemerintah Philipina takut dia akan mempengaruhi mahasiswa untuk menjatuhkan Marcos seperti yang terjadi di Thailand.
Dia hanya cerita bahwa nama dia terpampang di salah satu universitas di Thailand, dan kali kedua dia cerita dia dideportasi dari bandara Manila begitu dia turun dari pesawat terbang, berdasarkan cerita ini saya merangkai berbagi peristiwa yang terjadi sesuai waktu dia aktif di IMCS, terutama peristiwa bentrok mahasiswa vs tentara di Thailand.
Saya percaya sikap Max akan begitu, dia menyimpan banyak hal besar terkait kegiatannya baik di Indonesia maupun di luar negeri, apalagi nama dia ada dalam buku Who’s Who in Indonesia terbitan Inggris dan Australia, jadi Max adalah salah satu orang penting di Indonesia, tapi apa dibalik itu tak banyak orang yang tahu.
/Thomas Maris