Tagged: Chris Siner Keytimu, MPA PMKRI
- This topic is empty.
-
AuthorPosts
-
2020-11-10 at 23:00 #8028rinividiviciMember
DITUNDA 6 BULAN
Edisi : 36/03
Tanggal : 1973-11-10
Halaman : 07
Rubrik : NAS
Penulis :
Sumber :PERTAMA didengar: mendekat. Kedua kalinya: menjauh. Ketiga kalinya: menghilang. Apakah itu?” Jawabnya: kapal motor Permata. Tekateki ini, muncul di benak Pengurus Pusat PMKRI, yang akhir bulan lalu hampir 2 minggu terdampar di Surabaya, menanti tibanya kapal Permata milik Direktorat Navigasi, Ditjen Perla. Permata, yang sampai awal Nopember masih nongkrong di Tanjung Priok, seharusnya akan mengangkut rombongan delegasi PMKRI ke Sidang ke-XI MPA (Majelis Permusyawaratan Anggota) yang sedianya akan diadakan di Kupang, Timor. Namun setelah berkali-kali interlokal Jakarta-Surabaya, dan setiap kali berita diterima penundaan keberangkatan Permata, harapan akan berangkat ke Ibukota Nusa Tenggara Timur (NTT) sirna bak buih tersapu angin laut. Dan pada saat-saat terakhir, ketika Permata sbdah pindah dari dok Koja dan siap bertolak dari Priok, izin pemberangkatan tidak dapat dikeluarkan karena pejabat yang berwenang menandatangani surat izin sedang ke Belawan. Tidak seorangpun dapat mewakilinya. Walhasil, Permata baru dapat diharapkan tiba di Tanjung Perak, Surabaya, 5 Nopember kemarin setelah delegasi-delegasi semuanya sudah pada pulang ke kandangnya masing-masing.
; Tahun depan. Terang saja para delegasi yang kebanyakan sudah menunggu di Surabaya sejak medio Oktober – termasuk cabang Ambon — tidak bersedia nenunggu dengan tangan hampa. Maka panaslah udara sejuk di Tretes akibat ralat kilat PP-PMKRI dengan pimpinan delegasi yang nyaris habis kesabarannya. Secara mendadak cabang Malang — yang sudah 2 kali menjadi tuan rumah MPA-diminta kesediaannya menggantikan Kupang. Dewan Pimpinan Cabang Malang bersedia, sehingga Sekjen PP-PMK RI, Thyrone Pinontoan buru-buru bertolak ke Jakarta, meminta izin sidang yang baru ke Mabak, sementara Ketua DPC Malang, Himawan, untuk sementara mengurus izin lokal.
; Namun bak cobaan yang tidak berhenti menghantam perhimpunan mahasiswa yang sedang kelabakan menjawab tantangan dari luar dan dalam rencana pemindahan tempat ke alang inipun hancur berantakan. Kali ini bukan garagara tandatangan seorang pejabat yang tidak ada di tempat, tapi karena protes keras yang dilontarkan dari cabang Kupang yang didukung berbagai fihak di kalangan umat Katolik NTT. Kalau MPA tetap dijalankan di Malang, cabang Kupang tidak akan menerima hasil-hasil MPA itu termasuk Pengurus Pusat baru, begitu surat kilat dan telegram dari ibukota propinsi Gubernur El Tari.
; Walhasil, demi menjaga kekompakan perhimpunan, musyawarah Ketua-Ketua Cabang (Musket) kilat yang diadakan di Malang memutuskan, penundaan MPA sampai Dies Natalis PMKRI 25 Mei tahun depan. Tempatnya tetap di Kupang, dan masa kepengurusan Chris Siner Key Timu sebagai Ketua Presidium PP-PMKRI, diperpanjang 6 bulan lagi.
Sumber : DataTempo.co
-
AuthorPosts
- You must be logged in to reply to this topic.