Home › Forums › Historia › Sejarah Cabang › Sejarah Pendirian Cabang Pontianak
- This topic is empty.
-
AuthorPosts
-
2019-12-17 at 15:30 #1356editorKeymaster
Tepatnya tanggal 26 Maret 1961 merupakan hari yang bersejarah bagi Mahasiswa Katolik Kalimantan Barat. Karena pada hari itu atas prakarsa Johanes Mardi, seorang pegawai kantor Gubernur Kalimantan Barat yang juga berstatus mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Daya Nasional (sekarang UNTAN) bersama depalan orang mahasiswa lainnya yaitu : A. Mujiono, Tan Un suah, Yustina Theresia Ariany, Frans Kam Soo Nyong, Pani, Sabinen Ada, Liem Tjing Hok dengan dibantu oleh Pastor Marius OFM Cap telah memprakarsai berdirinya Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia cabang Pontianak yang pada saat itu, sebagai pelindungnya adalah Santa Katarina. Sedangkan Pengurus Pusat (PP PMKRI) pelindungnya Thomas Aquinas.
Pendirian PMKRI cabang Pontianak tersebut saat itu terutama bertujuan untuk menyatukan visi dan persepsi mahasiswa Katolik dalam berbagai hal. Juga sebagai upaya untuk memenuhi salah satu tuntutan dari pihak universitas agar ada organsasi mahasiswa Katolik dan tuntutan keadaan dimana mahasiswa yang tidak ikut organisasi di luar CGMI (Central Gerakan Mahasiswa / Under-bow-nya PKI) dicurigai pemerintah sebagai pengikut CGMI. Syukurnya pembentukan PMKRI Pontianak tersebut juga mendapat respon dan dukungan dari pihak hirarki Gereja maupun Pemerintah Daerah khususnya Gubernur Oevang Oeray dan Pangdam Ryachudu. Data tersebut diatas merupakan hasil wawancara Edi V. Petebang (mantan Sekjen PMKRI periode 1994 – 1996) dan M. Eko Hardian ketua Presedium PMKRI tahun 1997 – 1998 dengan bapak J. Mardi tanggal 8 Maret 1996).
Kegiatan PMKRI selain di Gereja, juga bergabung dengan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dan berpolitik praktis dalam partai Katolik dan Partai Dayak.
Dua tahun setelah berdiri, pada tanggal 13 Februari 1963 terbentuknya secara legal, kepengurusan periode 1963 – 1966 terpilih sebagai ketua umum (sekarang Ketua Presidium) adalah J. Mardi dan sekretaris umum (sekarang Sekretaris Jendral) adalah A. Mudjiono dan Pastor Moderatornya adalah Marius A.P. OFM Cap. Pada waktu itu belum ada Anggaran Rumah Tangga Cabang (ARTC), logo maupun bendera cabang. Meskipun secara legal berdiri pada tanggal 13 Februari 1963, namun Dies natalis PMKRI Pontianak tetap tanggal 28 januari (berdasarkan surat DPC PMKRI Pontianak 29 Februari 1972 dan surat DPC PMKRI Pontianak Nomor 08/DPC/I/1973 nama Santo pelindung PMKRI Pontianak berganti menjadi Santo Thomas More hingga sekarang).
Duet J. Mardi dan A. Mudjiono kembali terpilih untuk masa periode setahun kemudian. Namun J. Mardi akhirnya mengundurkan diri dan digantikan oleh Laurent Mangan (pernah menjadi wakil Kalbar sebagai anggota MPRS RI sebagai anggota termuda dari seluruh Indonesia).
Periode 1968 – 1969 PMKRI Pontianak dipimpin oleh F.X. Winarno dengan Sekjen J. Gani Rostandy tahun dimana situasi politik memanas. PKI secara terang terangan dengan didukung oleh oknum Birokrat dan ABRI dengan gencar melakukan aksi yang memuncak bersama gerakan G 30 S PKI.
PMKRI bersama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) membentuk wadah bersama yang disebut KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia). Pada saat yang bersamaan dibentuk pula KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia) atas inisiatif mahasiswa, pemuda-pelajar.
KAMI dan KAPPI mendapat simpati sebagian besar masyarakat Indonesia. Terjadilah demonstrasi besar-besaran dengan tuntutan yang lebih dikenal dengan TRITURA (1. Bubarkan PKI, 2. Turunkan harga, 3. Bersihkan kabinet dari unsur-unsur PKI). Berkat kerjasama yang baik antara mahasiswa, pelajar dan ABRI, maka pemeritahan Soekarno memenuhi tuntutan tersebut.
Sumber : http://pmkripontianak.blogspot.com/2007/08/sekilas-sejarah-pmkri-pontianak.html
-
AuthorPosts
- You must be logged in to reply to this topic.