SESUDAH DISKUSI IBUBARKAN
Edisi : 46/01
Tanggal : 1972-01-22
Halaman : 22
Rubrik : PT
Penulis :
Sumber :
BIARPUN diskusi sudah berhasil dibubarkan Senen sore jang lalu
digedung PMKRI (lihat TEMPO, 15 Djanuari 1972) dan perwira intel
Raden Abdul Muthalib Hadath sudah akan berandjak pergi, masih
terdengar dialog: “Wah, dua kali Bapak sukses membubarkan
diskusi”. Lalu Asmara Nababan anggota gerakan Penghematan jang
bitjara itu meneruskan diantara keriuhan suara orang banjak.
“Dulu waktu diskusi di Balai Budaja, Bapak djuga jang
membubarkan”. Maksud Nababan ialah diskusinja Golput dibulan
Djuni tahun jang lalu tentang Orde Baru.
; Maka Asmara Nababan jang berambut pandjang segera menjalami
Komisaris Polisi Hadath jang berambut pendek rapi. Tapi jang
terachir ini masih kedengaran njeletuk: “Habis, gua tidur djuga
dibangunin”. Maksudnja barangkali ketika ia sedang istirahat
dirumah, sekonjong-konjong merdapat surat tugas karena ada
“perkerumunan orang tanpa izin”. Ini namanja risiko seorang
intel.