rinividivici

Forum Replies Created

Viewing 1 post (of 1 total)
  • Author
    Posts
  • in reply to: Gereja Mahasiswa Keuskupan Bogor #9033
    rinividivici
    Member

    SEJARAH:

    KEPENGURUSAN YANG PERNAH DIBENTUK DAN KEGIATANNYA

    Setelah melalui pendekatan pribadi dan kelompok serta beberapa kali pertemuan, pada hari Jumat tanggal 12 November 1999 telah terbentuk Dewan Pastoral Mahasiswa dengan susunan kepengurusan sebagai berikut:

    Ketua : R.D. Y. Driyanto
    Wakil Ketua : Bp. Ignatius Bambang Pontjo P.
    Sekretaris I : Ibu Sri Mudiastuti II : Ibu Leany N. Harsa
    Bendahara I : Ibu Hanny Wijaya II : Bp. Robert Pius Pardede

    Penghubung : Bp. Ignatius Lana (Akademi Kesatuan, Kerohanian)
    : Bp. Maxi Fuun (Pakuan, Kerohanian)
    : Bp. Agus Gunawan (Triguna)
    : Bp. M. Roman Ginting (APP – Cibalagung)
    : Ibu C. Meti Dwiriani (IPB – Faperta)
    : Bp. F. X. Koesharto (IPB – FKH)
    : Ibu L. Cyrilla (IPB – Fapet, Konselor)
    : Ibu Fransiska Rungkat (IPB – Fateta)
    : Bp. Richardus Kaswadji (IPB – Faperikan)
    : Bp. D. S. Priyarsono (IPB – Famipa)

    Bidang Koordinasi

    : Bp. Eduard Namaken (Keorganisasian)
    : Bp. Ignatius Kismono (Kerohanian)
    : Bp. Willibrodus Haryadi (Kerohanian)
    : Bp. Hadikaria Purwadaria (Pelayanan Sosial)
    : Ibu Louise Sri Lestari Angka (Pelayanan Sosial)
    : Ibu Maggy Thenawijaya (Pelayanan Sosial)
    : Ibu Nurwitri Anjaya (Pelayanan Sosial, Konselor)
    : Ibu Maggy Thenawidjaja S. (Pelayanan Sosial, Konselor)
    : Petrus Totok Irwanto (Pelayanan Sosial)
    : Intan Darmawati (LSM)

    Kelompok-Kelompok dan Kegiatannya

    Demi efektivitas, efisiensi, serta menjangkau lebih banyak orang, dalam pertemuan pertemuan berikutnya telah ditentukan penghubung, bidang-bidang, serta koordinatornya yang dinilai perlu dalam pelaksanaan dan pengembangan pastoral mahasiswa seperti yang telah disampaikan di atas. Telah juga dipaparkan keadaan dan kegiatan kelompok-kelompok dan organisasi kemahasiswaan yang ada dalam Perguruan Tinggi dan Fakultas oleh para penghubung.

    Kelompok-kelompok kemahasiswaan yang sekarang telah ada ialah: PMKRI cabang Bogor, KEMAKI (Keluarga Mahasiswa Katolik IPB), KMKP (Keluarga Mahasiswa Katolik Pakuan), KMKK (Keluarga Mahasiswa Katolik Kesatuan), dan TEAM PENDAMPING. Sedang dijajaki kemungkinan terbentuknya keluarga mahasiswa dari Perguruan Tinggi TRIGUNA dan AKA. Selain itu telah berjalan dan turut aktif dalam kegiatan liturgi Paroki Kelompok KOOR MAHASISWA.

    Rencana Kerja

    Agar pembinaan segera dapat dijalankan Dewan Pastoral Mahasiswa menentukan beberapa langkah awal sebagai berikut. Pertama, berusaha mencari kemungkinan penggalangan dana. Hal ini sangat penting untuk pembiayaan kesekretariatan, berbagai pertemuan, dan terutama pendampingan mahasiswa yang sangat berkekurangan dalam hal hidup ekonominya. Kedua, Perayaan Ekaristi pada tiap Minggu III dalam bulan bagi seluruh mahasiswa pada jam 11.00 di Gereja Katedral. Cara ini ditempuh dengan dasar bahwa “dunia” mahasiswa memiliki kekhasan yang memerlukan bentuk dan cara pengungkapan yang berbeda dari bentuk dan cara pengungkapan iman umat beriman pada umumnya. Paling tidak dengan cara ini diharapkan dapat mewadahi dan menjawab keperluan itu sekalipun baru dalam bidang Liturgi.

    Ketiga, Perayaan Paskah Bersama. Kegiatan ini selain merupakan upaya dalam mengisi Tahun Yubileum juga menandaskan nilai luhur dan keagungan Kebangkitan Kristus yang merupakan landasan iman katolik.

    Harapan

    Kehadiran Dewan Pastoral Mahasiswa ini merupakan suatu bentuk dan cara baru dalam pembinaan mahasiswa di Keuskupan Bogor sekalipun kemungkinan ada dan pemebentukannya telah diisyaratkan dalam Konsili Vatikan II dan Kitab Hukum Kanonik sejak lama. Karena masih baru, pelaksanaan dan perwujudannya yang konkrit masih perlu penegasan dan peningkatan. Oleh karena itu, diundang semua umat beriman untuk mengambil bagian dengan memberikan dukungan dalam pengadaan sarana dan prasarana yang diperlukan.

    Paulus VI pernah berkata, “Manusia jaman ini lebih tertarik mendengarkan seorang saksi daripada seorang guru; dan seandainya ia mendengarkan seorang guru, pastilah karena guru itu sekaligus seorang saksi” (EN 41). Dengan kata-kata itu semoga kita semua semakin berusaha menjadi seorang yang tidak hanya menyampaikan kata-kata kosong, tanpa dasar dan tanpa pembuktian. Dengan dukungan semua pihak kita berusaha agar Dewan Pastoral Mahasiswa bukan hanya baik untuk dipaparkan dalam kata-kata tetapi juga memang sungguh baik untuk pembinaan mahasiswa secara nyata.

    Bogor, 15 Pebruari 2000

    R.D. Y. Driyanto

    Sumber : https://keuskupanbogor.org/mengenai-gereja/paroki-paroki/gereja-mahasiswa/

Viewing 1 post (of 1 total)