Blog

  • Sejarah Pembentukan PMKRI Bandarlampung

    Tanggal 20-29 April 1986; tanggal 8, 11, 12, 18 Mei 1986; tanggal 7, 26 September 1986; tanggal 5, 25 Oktober 1986; tanggal 2 November 1986 merupakan urutan waktu pertemuan yang dilaksanakan oleh sejumlah mahasiswa Katolik di Bandar Lampung, baik yang diselenggarakn di Kaliawi (Rumah Ibu Melly), di Xaverius Pasir Gintung, di Kemaskalam (sekarang Asilo Hemerlink), di rumah dr. R.E. Rizal Effendy Labuhan Ratu.

    Pada pertemuan tersebut, hal-hal yang dibicarakan menyangkut gambaran PMKRI secara nasional dan kaitannya dengan daerah Lampung, khususnya Kemaskalam (Keluarga Mahasiswa Katolik Lampung). Dari hasil pertemuan tersebut, disepakati bahwa perlu adanya PMKRI di Bandar Lampung.

    Pada tanggal 29-30 November 1986, dilaksanakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) PMKRI oleh Pengurus Pusat PMKRI.

    Bertempat di Aula Xaverius Teluk Betung, pada tanggal 30 November 1986, terpilih sdr Asamta Parangin-angin menjadi Ketua Presidium sekaligus momen tersebut sebagai Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) I. Dan penyusunan pengurus dimulai tanggal 7 Desember 1986.

    Pada tanggal 24 Januari 1987, pemantapan pengurus dan rencana persiapan pembentukan panitia pelantikan yang dibentuk oleh Ketua Presidium.

    Pada tanggal 21 Februari 1987, Dewan Pimpinan Calon Cabang PMKRI Bandar Lampung dilantik oleh Pengurus Pusat di aula Departemen Sosial Gedong Air. Maka secara de Facto PMKRI Bandar Lampung St. Ignatius de Loyola berdiri.

    Pengesahan Calon Cabang PMKRI Bandar Lampung menjadi Cabang pada sidang MPA XVI dan Kongres XVI tanggal 9 Mei 1988 di Surabaya berdasarkan Ketetapan MPA Nomor 03/Kep/MPA/XVI/1988.

    Referensi :
    https://pmkrilampung.webs.com/about-us

    Baca : Profil PMKRI Bandarlampung

  • Profil : PMKRI Bandarlampung

    Nama :
    PMKRI Cabang Bandarlampung

    Pelindung :
    Santo Ignatius de Loyola

    Alamat :
    Jl. Kijang No.92 Kedaton
    Bandarlampung 35147 Lampung
    T: ?
    E: ?
    W: ?

    Berdiri :
    21 Februari 1986

    Sejarah pembentukan PMKRI Bandarlampung

    Ketua Presidium PMKRI Bandarlampung

  • Profil : PMKRI Surakarta

    (lambang)

    Nama :
    PMKRI Cabang Surakarta

    Pelindung :
    Santo Paulus

    Alamat :
    ?
    T: ?
    E: ?
    W: ?

    Berdiri :
    12 Februari 1962

    Sejarah pembentukan PMKRI Surakarta

    Ketua Presidium PMKRI Surakarta

  • Sejarah Pembentukan PMKRI Maumere

    Sejarah mencatat bahwa wadah PMKRI Maumere sebetulnya pernah diperkenalkan pada tahun 1978 kepada civitas Akademika STFK Ledalero. Perkenalan ini dilakukan oleh anggota PMKRI cabang Kupang dan sempat menarik minat sebagian mahasiswa STFK Ledalero untuk bergabung dalam wadah ini. Akan tetapi kondisi waktu itu kurang memungkinkan karena terbentur dengan cita-cita luhur mereka untuk menjadi pelayan Tuhan dan Gereja (menjadi Imam) dan kesibukan acara harian di masing-masing biara dan komunitas.

    Semangat untuk memperkenalkan PMKRI di Maumere tidak berhenti. Pada tahun 1990 muncul inisiatif dari beberapa mantan frater Ledalero untuk kembali membentuk PMKRI di Maumere. Mahasiswa Ex Frater (Ex-tern) semakin banyak dan sebagian besar tinggal di Wisma Thomas Morus Wairpelit. Waktu itu tidak ada organisasi yang menjadi tempat penyaluran inspirasi dan pembinaan diri serta perjuangan bagi mahasiswa. Pilihan jatuh pada PMKRI sebagai wadah pembinaan atau kaderisasi awam yang konsisten dan kontinu serta wadah perjuangan demi kepentingan umum. Bapa Uskup, Vikep, pihak kampus STFK, tokoh agama, pimpinan Biara dan masyarakat sangat mendukung kehadiran perhimpunan ini.

    Kelompok penggagas awal hadirnya perhimpunan ini di Nian Tana Sikka adalah kakak Valens Daki So’o, kakak Aleks Armanjaya, kakak Paskalis bin Saju dan beberapa mahasiswa Extern lainnya. Kelompok kecil menjadi cikal bakal terbentuknya PMKRI cabang Maumere. Dalam usaha untuk mewujudkan terbentuknya PMKRI cabang Maumere maka dilakukan beberapa kegiatan antara lain:

    – Kontak dengan Pengurus Pusat baik melalui korenspondensi resmi maupun melalui kontak pribadi. Kontak ini dilakukan oleh kakak Valens Daki So’o yang bertindak sebagai koordinator yang menyalurkan aspirasi dan keinginan dari kelompok mahasiswa STFK yang ingin membina diri dalam wadah PMKRI dan mau berjuang di dalamnya demi Amanat Penderitaan Rakyat.
    – Pertemuan dengan Pengurus Pusat PMKRI sebagai wujud dukungan dan tanggapan positif terhadap aspirasi dan keinginan para mahasiswa Ex-tern waktu itu. Pertemuan itu berlangsung dua kali yakni pada tanggal 25 Agustus 1991 dengan Kakak Gaudens Wodar (Mantan Ketua PP) dan tanggal 25 April 1992 dengan Kakak Sirilus Kerong (Ketua PP). Sejak saat itu kelompok ini mulai berkesempatan untuk mengikuti kegiatan PMKRI di tingkat nasional dan di tingkat Komda IV (NTT–Timtim) mulai ada pembenahan intern. PMKRI cabang Kupang ditugaskan oleh Pengurus Pusat untuk menjajaki Maumere.
    – Pada bulan Juni 1992, PMKRI Kota Jajakan Maumere mendapat undangan dari PP PMKRI untuk mengikuti kegiatan Pendidikan Kader Pers Pancasila yang diselenggarakan oleh PMKRI bekerja sama dengan HMII. Kakak Valens Daki So’o dan Kakak Paskalis bin Saju diutus untuk mengikuti kegiatan tersebut.
    – Pada tanggal 26 September s/d 3 Oktober 1992 kedua anggota aktif diutus mengikuti kegiatan KSN di Jakarta. Kedua utusan itu adalah kakak Frans Harum dan Hendrik Harun. Hadir juga dalam kesempatan itu Pastor Moderator PMKRI Kota Jajakan Maumere yaitu Pater Philipus Tule, SVD yang menjadi salah satu penceramah dalam kegiatan itu.
    – Pada tanggal 11 s/d 17 Oktober 1992 diutus 10 orang anggota ke Kupang untuk mengikuti kegiatan LKTM yang diselenggarakan oleh KOMDA IV.

    Pelbagai kegiatan orientansi tentang organisasi PMKRI diadakan di PMKRI Kota Jajakan Maumere dan diberikan DPC PMKRI cabang Kupang. Untuk memperlancar segala kegiatan maka dibentuk Badan Pengurus Sementara. Hal ini dibuat berdasarkan kemauan seluruh anggota dan kebutuhan demi keberlanjutan organisasi PMKRI ke depan.

    Tanggal 24 – 29 November 1992, kakak Don Suban Garak dan kakak Yan Baling mengikuti Kongres XVIII dan MPA XVII di Bandung. Saat kongres di Bandung status Maumere yang sebenarnya masih menjadi kota jajakan langsung disahkan menjadi calon cabang (CC). Penetapan ini tentunya membuat polemik sedikit karena belum sampai dua tahun. Pembenahan organisasi dilakukan secara perlahan-lahan. DPC PMKRI cabang Kupang tetap membantu dan sering berkoordinasi dengan mereka.

    Bagaimana dengan tanggal 29 Januari 1994 yang ditetapkan sebagai tanggal berdirinya PMKRI cabang Maumere? Tanggal 29 Januari 1994 adalah moment bersejarah bagi PMKRI cabang Maumere karena Pengurus Pusat melalui Romo Vikep Maumere dan Komda Wilayah IV (Kakak Aloy Min) mensahkan status calon cabang serta melantik Dewan Pimpinan Calon Cabang (DPCC) PMKRI Calon Cabang Maumere periode 1994/1995 dan anggota baru di aula LK3I Maumere.

    Pada tahun 1994, PMKRI cabang Maumere memiliki anggota 60 orang. Dari segi keanggotaan, PMKRI Maumere didukung oleh tiga Perguruan Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero, Akademi Pariwisata dan Diploma II PGSD Bhaktyarsa Maumere. Kegiatan keanggotaan berjalan dengan baik sesuai program yang sudah dirancangkan. Akan tetapi terdapat berbagai kendala yang cukup serius. Salah satu kendalanya adalah kurangnya minat mahasiswa untuk terlibat dalam organisasi. Untuk diketahui pada bulan Maret 1994, margasiswa sudah berpindah ke Maumere dengan alamat Jl. Gunung Mutis No. 8 Maumere.

    Pada tanggal 19 s/d 27 November 1994, Kakak Don Suban Garak dan Kakak Vinsent de Ornay mengikuti Sidang MPA XVIII dan Kongres XIX PMKRI. Kebahagiaan yang luar biasa bagi keluarga besar PMKRI CC Maumere khususnya dan PMKRI secara nasional umumnya karena dalam kegiatan tersebut PMKRI CC Maumere dinaikan status menjadi cabang penuh. Tentunya Gereja tetap memberikan perhatian terhadap perjalanan organisasi pembinaan dan perjuangan ini karena dari perhimpunan ini setiap kader gereja dan bangsa dibina dan membina diri agar kelak menjadi pemimpin yang berkualitas dan menjunjung tinggi nilai-nilai kristianitas, fraternitas dan intelektualitas. Saat masih berstatus Calon Cabang, pada tahun 1994 PMKRI Maumere pernah diberikan sebidang tanah (40x30m) oleh Keuskupan Agung Ende cq Kevikepan Maumere (sebelum menjadi Keuskupan Maumere) tetapi belum terealisasi sampai sekarang ini.

    Referensi : https://pmkrithomasmore.wordpress.com/

    Baca : Profil PMKRI Maumere

  • Profil : PMKRI Maumere

    (lambang)

    Nama :
    PMKRI Cabang Maumere

    Pelindung :
    Santo Thomas Morus

    Alamat :
    Jl. Yos Sudarso, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur
    Sikka 86116
    T: ?
    E: ?
    W: ?

    Berdiri :
    29 Januari 1994

    Sejarah pembentukan PMKRI Maumere

    Ketua Presidium PMKRI Maumere

  • Sejarah Pembentukan PMKRI Pontianak

    Tanggal 26 Maret 1961 merupakan hari yang bersejarah bagi Mahasiswa Katolik Kalimantan Barat. Karena pada hari itu atas prakarsa Johanes Mardi, seorang pegawai kantor Gubernur Kalimantan Barat yang juga berstatus mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Daya Nasional (sekarang UNTAN) bersama delapan orang mahasiswa lainnya yaitu : A. Mujiono, Tan Un Suah, Yustina Theresia Ariany, Frans Kam Soo Nyong, Pani, Sabinen Ada, Liem Tjing Hok dengan dibantu oleh Pastor Marius OFM Cap telah memprakarsai berdirinya Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia cabang Pontianak dengan pelindungnya saat itu adalah Santa Katarina.

    Pendirian PMKRI cabang Pontianak saat itu terutama bertujuan untuk menyatukan visi dan persepsi mahasiswa Katolik dalam berbagai hal. Juga sebagai upaya untuk memenuhi salah satu tuntutan dari pihak universitas agar ada organisasi mahasiswa Katolik dan tuntutan keadaan dimana mahasiswa yang tidak ikut organisasi di luar CGMI (Central Gerakan Mahasiswa / Under-bow-nya PKI) dicurigai pemerintah sebagai pengikut CGMI. Syukurnya pembentukan PMKRI Pontianak tersebut juga mendapat respon dan dukungan dari pihak hirarki Gereja maupun Pemerintah Daerah khususnya Gubernur Oevang Oeray dan Pangdam Ryachudu.

    Data tersebut di atas merupakan hasil wawancara Edi V. Petebang (mantan Sekjen PMKRI periode 1994 – 1996) dan M. Eko Hardian (Ketua Presidium PMKRI tahun 1997 – 1998) dengan bapak J. Mardi tanggal 8 Maret 1996.

    Kegiatan PMKRI selain di Gereja, juga bergabung dengan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dan berpolitik praktis dalam Partai Katolik dan Partai Dayak. Dua tahun setelah berdiri, pada tanggal 13 Februari 1963 terbentuknya secara legal, kepengurusan periode 1963 – 1966 terpilih sebagai ketua umum (sekarang Ketua Presidium) adalah J. Mardi dan sekretaris umum (sekarang Sekretaris Jendral) adalah A. Mudjiono dan Pastor Moderatornya adalah Marius A.P. OFM Cap.

    Pada waktu itu belum ada Anggaran Rumah Tangga Cabang (ARTC), logo maupun bendera cabang. Meskipun secara legal berdiri pada tanggal 13 Februari 1963, namun Dies natalis PMKRI Pontianak tetap tanggal 28 Januari (berdasarkan surat DPC PMKRI Pontianak 29 Februari 1972. Dan surat DPC PMKRI Pontianak Nomor 08/DPC/I/1973 nama Santo pelindung PMKRI Pontianak berganti menjadi Santo Thomas More hingga sekarang.

    Duet J. Mardi dan A. Mudjiono kembali terpilih untuk masa periode setahun kemudian. Namun J. Mardi akhirnya mengundurkan diri dan digantikan oleh Laurent Mangan (pernah menjadi wakil Kalbar sebagai anggota MPRS RI sebagai anggota termuda dari seluruh Indonesia).

    Periode 1968 – 1969 PMKRI Pontianak dipimpin oleh F.X. Winarno dengan Sekjen J. Gani Rostandy tahun dimana situasi politik memanas. PKI secara terang terangan dengan didukung oleh oknum Birokrat dan ABRI dengan gencar melakukan aksi yang memuncak bersama gerakan G 30 S PKI.

    Referensi :
    http://pmkripontianak.blogspot.com/2007/08/sekilas-sejarah-pmkri-pontianak.html

    Baca : Profil PMKRI Pontianak

  • Profil : PMKRI Pontianak

    Nama :
    PMKRI Cabang Pontianak

    Pelindung :
    Santo Thomas More

    Alamat :
    ?
    T: ?
    E: ?
    W: ?

    Berdiri :
    28 Januari 1961

    Sejarah pembentukan PMKRI Pontianak

    Ketua Presidium PMKRI Pontianak

  • Sitemap Profil Organisasi

    SITEMAP CABANG (atau Calon Cabang / Kota Jajakan)

    * Tautan : cabang.pmkri.id

    * Profil
    – Sejarah pendirian
    – Susunan pengurus terbaru

    * Berita
    – Siaran pers
    – Pengumuman
    – Kliping berita
    – dll

    * Kontak
    – Alamat sekretariat
    – Telp
    – Email
    – Kontak person
    – dll

    * Registrasi

    * Media sosial
    – Facebook
    – Instagram
    – Youtube
    – Twitter
    – TikTok
    – dll

    SITEMAP DAERAH

    Tautan : komda.pmkri.id

    * Profil
    – Susunan pengurus (jika ada)

    * Berita
    – (sama seperti di atas)

    * Kontak
    – (sama seperti di atas)

    * Media sosial (jika ada)

You cannot copy content of this page